Mewujudkan Mimpi Tertunda


Kemarin saya berbincang-bincang dengan seorang kerabat yang sedang bingung dalam memilih jalan hidupnya. Jadi ia kini berprofesi sebagai seorang bankir, yang menurut pengakuannya profesi ini ia rintis dari ketidaksengajaan. Profesi ini ia anggap profesi sementara selagi ia terus mengejar mimpinya yang tertunda, yakni untuk menjadi seorang diplomat.

Dari kecil ia sudah melihat kiprah ayahnya sebagai diplomat yang bekerja dan berpindah-pindah negara. Dari situ teman saya ini  memiliki mimpi untuk mengikuti jejak ayahnya menjadi seorang diplomat suatu saat nanti.

Namun kenyaataan yang ada berbicara lain. Sudah tiga kali pendaftaraan Deplu, ia selalu mendapat hambatan teknis yang membuatnya gagal untuk lolos pendaftaran.

Sampai akhirnya ia jadi ragu akan mimpi tertundanya tersebut. Ia merasa apakah mimpi tersebut memang tidak pernah akan bisa ia raih atau apakah mimpi tersebut benar-benar setimpal untuk diperjuangkan?

Saya menyarankan kepadanya agar tidak ada salahnya terus mencoba menggapai mimpinya tersebut. Jika kemarin-kemarin mimpi itu tidak terlaksana bukan berarti mimpi tersebut tidak bisa diwujudkan di masa depan. Menurut saya mimpi itu hanyalah mimpi tertunda yang dalam waktu dan situasi yang tepat pasti akan tercapai juga asalkan kita terus berusaha.

Saya pun memiliki mimpi tertunda yang mau tidak mau terbentur akan kenyataan yang ada: waktu yang tersita oleh pekerjaan harian.

Sekarang ini saya kembali bekerja penuh sebagai karyawan tetap di sebuah perusahaan periklanan digital. Saya menerima tawaran pekerjaan ini selain karena materinya, juga karena saya dapat melampiaskan passion saya selain musik yakni di dunia digital dan social media. Tidak semua orang beruntung bisa bekerja sesuai minat dan kecintaannya. Karena itu saya bersyukur.

Walau begitu ketika saya menerima pekerjaan ini saya siap menerima resiko bahwa saya akan kehilangan banyak waktu pribadi saya. Yang dalam hal ini waktu untuk mewujudkan mimpi yang tertunda.

Jadi apa sih mimpi tertunda saya? Mungkin mimpi saya ini tidak sespesifik teman saya yang di awal tulisan ini saya ceritakan. Karena mimpi tertunda saya masih berbentuk abstrak dan masih bisa berwujud apapun pada nantinya. Yang pasti mimpi saya adalah ingin memiliki usaha sendiri dimana saya bisa mengawinkan dua dunia yang saya cintai, yakni musik dan digital.

Saya percaya apa yang saya lakukan saat ini dan yang sudah saya lalui merupakan proses dalam menggapai mimpi saya di depan sana. Yang tinggal saya lakukan hanyalah terus bekerja sebaik-baiknya, jalani semua prosesnya dan tetap fokus dengan mimpi tersebut.

Fokus terhadap mimpi kita itu merupakan poin penting. Karena banyak terjadi kebanyakan mimpi akhirnya membuat kita tidak fokus dengan apa yang ingin dicapai.

Salah satu cara untuk tetap fokus dalam menggapai mimpi kita dengan berlibur ke tempat-tempat yang kita inginkan secara rutin agar dapat berpikir lebih jernih dan mengatur rencana. 

Kebetulan Heineken sedang menjalankan kampanyenya bertajuk #TakeMeToDreamIsland yang mengajak kita untuk tetap fokus dan berusaha untuk merealisasikan mimpi-mimpi yang terbengkalai. Caranya melalui liburan di sebuah pulau impian yang hingga saat ini masih dirahasiakan namanya. Menurut Heineken, melalui liburan ke pulau impian ini diharapkan kita bisa semakin terinspirasi untuk mewujudkan mimpi-mimpi terbengkalai tersebut.

Silakan lihat video mengenai kampanye ini yang menurut saya ceritanya agak-agak mengharukan. Mungkin karena pengaruh musik latarnya juga. :D


Kalau mau ikutan, tinggal buat video di Vine atau Instagram dan ceritakan mimpi-mimpimu yang belum terwujud. Mention akun Twitter @HeinekenID dengan disertai tagar #TakeMeToDreamIsland. Mimpi yang paling seru nantinya akan menjadi pemenang yang akan merasakan liburan di pulau impian.

Kalo belum kebayang, bisa lihat video saya di bawah ini:


Biar tambah ramai, kita bisa menantang teman-teman kita untuk ikut berbagi mimpinya melalui video. Siapa tau kamu dan temanmu yang terpilih untuk liburan ke pulau impian.

Silahkan lihat keterangan lengkapnya di sini ya. bit.ly/HeiDream


Ayo berbagi mimpi tertundamu sekarang juga sebelum kampanye ini berakhir tanggal 24 Januari 2015 dan sebelum mimpimu kadaluarsa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Day #11: The Like In I Love You

Lampau: Ulasan Album Centralismo - SORE

Enam Lagu Yang Mendefinisikan Paloh Pop